Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Internet Of Things (IoT)? Pengertian, Contoh dan Aplikasi


Pengertian Internet of Things atau yang sering disingkat dengan IoT ini memang sudah sangat tersebar di berbagai platform online yang ada dan selalu menjadi topik pembahasan yang sangat menarik. Jika dilihat kebanyakan dari penjelasan IoT ini memang masih terlalu umum dan terlalu luas di mata orang awam. Sebenarnya Internet of Things ini memiliki konsep yang sangat mudah dipahami, sehingga semua elemen masyarakat bisa medengan mudah memahami pengertian IoT ini dengan gamblang tanpa harus mengetahui seluk beluk teknologi yang bekerja di baliknya.

Internet of Things adalah sebuah pemikiran yang ada di industri teknologi untuk menghubungkan segala peralatan di kehidupan sehari - hari yang sering kita gunakan dengan internet untuk membantu memudahkan kehidupan kita.

Jika dilihat dari pengertian IoT diatas sangat mudah kita pahami mengenai IoT dimana peralatan seperti jam, yang dulunya tidak ada hubungannya dengan internet bisa dijadikan sebagai salah satu contoh IoT yang ada sekarang ini. Sebagai contoh salah satu jam pintar yang baru saja di pamerkan di CES 2019, dimana perangkat jam sudah bisa dijadikan alat manajemen, dan banyak fitur yang disediakan dan terhubung ke internet. Terhubung ke internet bukan berarti bisa browsing ya, mengingat kata internet yang sehari - hari kita dengar selalu tertuju pada browsing, kita akan bahas di bagian cara kerjanya nanti.

Beberapa orang masih bingung mengenai pengertian Internet, Internet adalah singkatan dari Interconneted Network, yang merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk mengkoneksikan berbagai perangkat dengan menggunakan sistem TCP/IP. Jadi jangan bingung ya, Internet bukan berarti kalian browsing dan konek ke website Google ya, karena pada dasarnya koneksi laptop satu dengan laptop yang lain  dengan menggunakan kabel LAN bisa dikatakan sebagai Internet juga.

Sejarah Perkembangan Internet of Things (IoT)

Pada tahun 1999, seorang yang bekerja untuk perusahaan Procter and Gamble (P&G), Kevin Ashton adalah orang yang pertama kali menyebutkan istilah "Internet of Things". 

Menurut artikel iot-analytics.com, Kevin Ashton seorang yang bekerja di P&G pada waktu itu ingin membuat seniornya terkesan dengan mengenalkan teknologi baru pada saat itu yaitu RFID. Pada tahun 1999 memang perkembangan teknologi, khususnya RFID sedang sangat ramai dibicarakan. Dia ingin mengenalkan konsep yang menggabungkan teknologi internet dengan teknologi RFID ini. Namun kemudian konsep Internet of Things ini gagal untuk mendunia selama 10 tahun kemudian.

Di tahun 2010, tersebar berita simpang siur mengenai Google Streetview yang bukan hanya mengambil dan mengindeks data dari kamera 360 melainkan mengambil data dari dari pengguna wi-fi yang menyebabkan kegemparan yang sangat luar biasa. Dimana teknologi ini hanya akan mungkin terwujud menggunakan konsep IoT.

Di tahun yang sama china juga mengumumkan bahwa Internet of Things merupakan proyek jangka 5 tahunan dalam pengembangan teknologi di negeri tirai bambu tersebut.

Kemudian Internet of Things menjadi sebuah pembahasan yang selalu ramai dibicarakan sampai sekarang, dan berbagai teknologi diciptakan berdasarkan dengan konsep dari teknologi ini. Diperkirakan pasar IoT di tahun 2020 mencapai $8.9 trillion.

Cara Kerja Internet of Things (IoT)

Untuk mengetahui cara kerja dari internet of things ini, harusnya dan selayaknya kalau kita juga memahami cara internet pada umumnya. Internet yang merupakan cikal bakal dari lahirya IoT tidak bisa dilepaskan dari sistem kerja dari Internet of Things ini. Tenang, kita akan mulai dari cara kerja Internet, dan saya pastikan akan menjelaskan secara gamblang.

Cara Kerja Internet Pada Umumnya

Oke kita akan bahas mengenai bagaimana cara kerja dari internet ini satu persatu agar mudah dipahami oleh teman - teman sekalian. Coba kita lihat pengertian Internet diatas, Internet adalah sistem yang digunakan untuk mengkoneksikan perangkat dengan menggunakan metode TCP/IP. Jadi semua perangkat yang terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke Internet bisa dikatakan mempunyai IP Address atau alamat IP.

Kita analogikan Internet sebagai sebuah jalan yang besar. Kita namai jalan besar ini sebagai jalan internet. Nah jalan internet ini adalah akses utama jalan terbesar, biasanya diakses oleh mobil, motor dan kendaraan lainnya, atau istilahnya adalah jalan tol. Tidak mungkin kan kita menemui rumah di pinggir jalan tol langsung?
Kemudian kita analogikan komputer yang biasa kita pakai sebagai rumah yang memiliki alamat dan kodepos (alamat, kodepos ini adalah analogi dari IP Address).

Untuk bisa mengakses Jalan Internet dari sebuah rumah ini, kita membutuhkan perantara ISP atau yang bisa disebut dengan (Internet Service Provider). ISP ini bisa kita analogikan dengan kurir yang mengantarkan surat, para kurir ini menyeleksi surat yang dikirimkan melalui alamat dari pengirim paket dengan menggunakan kodepos dan alamat rumah. 

Kira kira seperti itulah konsep kerja dari internet dimana ada sebuah protokol atau sistem yang digunakan untuk mengirim data paket internet. Hal ini berlaku untuk semua perangkat yang terhubung langsung ataupun tidak langsung ke internet. Setelah mengetahui cara kerja dari Internet selanjutnya adalah cara kerja Internet of Things.

Cara Kerja Internet of Things 


Untuk menjelaskan cara kerja IoT memang tidak mudah, saya juga tidak bisa menyalahkan jika teman - teman harus membaca bagian ini berkali - kali agar lebih bisa paham mengenai pembahasan Internet of Things ini. Perlu diketahui bahwa ada beberapa pengertian yang ambigu dimana Internet of Things ini selalu dikaitkan oleh beberapa hal yang sebenarnya tidak ada hubungannya. Terkait dengan IoT ini, ada beberapa hal yang penting yaitu Sensor (Device/Perangkat), Koneksi, Data, dan User Interface (UI). Internet of Things juga bisa mengambil big data dari berbagai sumber. 

1. Sensor dan Perangkat 

Sensor digunakan untuk menangkap, dan mengumpulkan berbagai informasi dari luar. Biasanya infomarsi ini berhubungan langsung dengan perangkat yang dipasangi sensor ini, sebagai contoh sensor suhu yang mengumpulkan data suhu, sensor suara, dan sensor - sensor lainnya.

Di dalam sebuah perangkat atau device, bisa dipasang beberapa sensor, tidak hanya satu macam sensor untuk mendapatkan data yang lebih valid atau tepat. Pada intinya sensor dan perangkat ini digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan data.

2. Koneksi

Pertanyaan selanjutnya adalah data yang sudah dikoleksi tersebut disimpan dimana? Cara untuk menyimpannya bagaimana? 

Nah, disini cara kerja internet berperan penting. Biasanya di berbagai perangkat IoT ada hardware atau perangkat keras yang diinstall untuk mengkoneksikan perangkat tersebut ke internet, bisa berupa Wi-fi, Bluetooth, Wired atau kabel. 

Intinya perangkat ini mendukung untuk bisa terkoneksi di internet agar data yang dikumpulkan melalui sensor bisa disimpan di database atau datacenter, yang biasanya ada di cloud.

3. Data

Bagian terpenting selanjutnya adalah data. Proses pemrosesan data menjadi hal yang vital karena, proses data disini merupakan sebuah produk digital yang bisa dikatakan sebagai tolak ukur sukses tidaknya sebuah perangkat IoT. Sebagai contoh adalah pemrosesan data suhu, dimana suhu tidak bisa lebih dari 20 derajat, jika lebih dari suhu tersebut output yang akan dihasilkan seperti apa. 

4. User Interface

User interface merupakan tampilan yang ditampilkan setelah data diproses, seperti apa output yang akan muncul yang pastinya diharapkan oleh pengguna. Dan apakah tampilan tersebut memudahkan pengguna, atau malah menyulitkan. 

Jika kita runut, proses jalannya sebuah perangkat Internet of Things (IoT) adalah mengoleksi data melalui sensor yang kemudian disimpan di datacenter atau database, untuk diproses datanya sesuai dengan kehendak kita kemudian, hasil dari pengolahan data tersebut ditunjukkan kepada pengguna dengan tujuan membantu pekerjaan pengguna.
 

Aplikasi Dan Penerapan Internet of Things

Sebenarnya IoT ini bisa diterapkan di berbagai segi kehidupan, pertanian, peternakan, kesehatan, produk konsumen. Oke, langsung kita bahas saja satu persatu.
  • Produk Konsumen  Di CES 2019, sudah banyak dikenalkan produk seperti jam pintar, dan berbagai produk lainnya.
  • Kesehatan atau Health Care : Untuk Startup di Indonesia masih belum bisa dilihat perkembangannya tapi beberapa contoh adalah aplikasi pengontrol gula untuk penderita diabetes.
  • Pertanian : Jika kalian lihat di indonesia ada sebuah startup yang disebut tanibox.
  • Peternakan : Salah satu contoh IoT dibidang peternakan adalah jala

Jadi gimana nih sudah jelas belum pembahasan kali ini mengenai Internet of Things? coba deh komentar di kolom komentar jika masih ada yang kurang jelas atau tambahan, kritik dan saran juga boleh kok.

Baca juga artikel : 
Yoki Andika
Yoki Andika Well. I am a passionate blogger, drama lover, Tech lover, and Game Enthusiast, which will learn to write and speak English. Glad to see you here!

Post a Comment for "Apa itu Internet Of Things (IoT)? Pengertian, Contoh dan Aplikasi"